Radio communication transceiver adalah pesawat pemancar radio sekaligus berfungsi ganda sebagai pesawat penerima radio yang digunakan untuk keperluan komunikasi. Ia terdiri atas bagian transceiver dan bagian receiver yang dirakit secara terintegrasi. Pada generasi mulamula, bagian pemancar atau transmitter dan bagian penerima atau receiver dirakit secara terpisah dan merupakan bagian yang berdiri sendirisendiri dan bisa bekerja sendirisendiri pula Pada saat ini kedua bagian diintegrasikan dipekerjakan secara bergantian.
Pesawat pemancar sederhana terdiri atas suatu osilator pembangkit getaran radio dan getaran ini setelah ditumpangi dengan getaran suara kita, dalam teknik radio disebut dimodulir, kemudian oleh antena diubah menjadi gelombang radio dan dipancarkan. Seperti kita ketahui bahwa gelombang suara kita tidak dapat mencapai jarak yang jauh walaupun tenaganya sudah cukup besar, sedangkan gelombang radio dengan tenaga yang relatif kecil dapat mencapai jarak ribuan kilometer. Agar suara kita dapat mencapai jarak yang jauh, maka suara kita ditumpangkan pada gelombang radio hasil dari pembangkit getaran radio, yang disebut gelombang pembawa atau carrier dan gelombang pembawa tadi akan mengantarkan suara kita ke tempat yang jauh.
Di tempat jauh tadi, gelombang radio yang terpancar diterima oleh antena lawan bicara kita. Oleh antenanya, gelombang radio tadi, yang berupa gelombang elektromagnetik diubah menjadi getaran listrik dan masuk ke receiver.
Dalam receiver pesawat lawan bicara kita, getaran carriernya kemudian dibuang dan getaran suara kita ditampung kemudian dimunculkan melalui speaker. Dengan teknik modilasi inilah dimungkinkan suatu getaran audio mencapai jarak jangkau yang jauh.
Getaran suara kita masuk ke transmitter melalui mikrophone, output mikrophone tadi seringkali perlu diperkuat terlebih dahulu dengan suatu audio amplifier ialah yang disebut microphone preamplifier agar dapat ditumpangkan pada carrier oleh modulator.
Untuk menambah daya pancar suatu transmitter, getaran hasil osilator tadi sebelum dipancarkan diperkuat terlebih dahulu dengan suatu radio frequncy amplifier. Penguatan dapat dilakukan sekali dan bisa juga dilakukan lebih dari satu kali. Pemancar yang tidak diperkuat disebut pemancar satu tingkat dan yang diperkuat satu kali dinamakan dua tingkat dan seterusnya. Pada umumnya untuk mencapai daya pancar 100 Watt diperlukan penguatan 3 kali, penguat pertama disebut predriver, penguat berikutnya disebut driver dan penguat akhir disebut final.
Pengikut BLOG
Kalender ISLAM
Label
IPTEK
(1)
Manusa
(7)
Teknik Audio dan Video
(4)
Teknik Komputer dan Jaringan
(7)
Teknik Mekanik Otomotif
(2)
TELKOMSEL
(2)
Ga da Mati'n.........

.:: SHOUTBOX ::.
Prinsip Kerja Transceiver
Oleh Tryzna Buddy Waktu Jumat, November 13, 2009
Label: Teknik Audio dan Video
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
KOTAK PENCARIAN
Ilmu Tentang Komputer
Blog Archive
-
▼
2009
(24)
-
▼
November
(24)
- TELKOMSEL MOBILE KAMPUS DAN ID SEKOLAH
- PERKEMBANGAN SEKOLAH TERBARU
- PENGERTIAN TENTANG TAK.
- Radio Komunikasi dan Radio Siaran
- Prinsip Kerja Transceiver
- Dasar pengenalan Elektronika
- Acara AGUSTUSAN
- Trik Nelpon Gratis Dengan Kartu As
- KEGIATAN MOS
- HOTSPOT AREA MENJADI SARANA YANG TAK ASING LAGI DI...
- HP TERBARU YANG MENJAMUR PADA MASYRAKAT
- GAK ADA KATA SELINGKUH BUAT “AS”
- Menyembunyikan Drive Komputer
- Menampilkan Data Excel di Postingan Blog
- Download Video dari Facebook Tanpa Software
- Menyembunyikan data / dokumen di dalam file gambar
- Sedot Bandwidth Warnet Dengan Mozilla
- Blokir Iklan Saat Browsing
- Visi dan Misi Sekolah
- Sejarah SMK Ma`arif NU 1 Ajibarang
- LAUNCHING SMM ISO 9001 : 2000
- Teknik Komputer dan Jaringan
- Teknik Audio dan Video
- Teknik Mekanik Otomotif
-
▼
November
(24)
0 Komentar:
Posting Komentar